Model baju seragam PAUD TK dan baju seragam TPA

Sejarah Pendidikan Brunei Darussalam
Pendidikan formal di Brunei dibuka tahun 1912 dengan mulai dibukanya baju seragam sekolah dan baju seragam tk PAUD seragam TPA Melayu di Bandar Brunei (Bandar Seri Begawan sekarang). Kemudian dibuntuti dengan pendahuluan baju seragam sekolah dan baju seragam TK PAUD seragam TPA beda tahun 1918 di distrik Brunei-Muara, Kuala Belait dan Tutong khusus guna murid laki-laki berusia 7-14 tahun dengan kurikulum latihan mencakup menyimak dan mencatat dalam bahasa Arab dan Latin. Sebelumnya tahun 1916, masyarakat Tionghoa telah menegakkan baju seragam sekolah dan baju seragam TK PAUD seragam TPA sendiri di Bandar Seri Begawan. Baru pada tahun 1931 baju seragam sekolah dan baju seragam TK PAUD seragam TPA dasar swasta kesatu berbahasa Inggris berdiri di Seria. Sampai dengan tahun 1941, jumlah baju seragam sekolah dan baju seragam TK PAUD seragam TPA di Brunei menjangkau 32 buah yang terdiri dari 24 baju seragam sekolah dan baju seragam TK PAUD seragam TPA Melayu, 3 baju seragam sekolah dan baju seragam TK PAUD seragam TPA swasta Inggris, 5 baju seragam sekolah dan baju seragam TK PAUD seragam TPA Cina dengan jumlah siswa 1.714 orang dan 312 orang siswa wanita.

Pada tahun 1966, baju seragam sekolah dan baju seragam TK PAUD seragam TPA Melayu pada tingkat edukasi menengah dimulai di Belait. Tahun 1984 kurikulum edukasi nasional mengharuskan para murid untuk menguasai dwibahasa yakni bahasa Melayu dan Bahasa Inggris. Puncaknya berupa berdirinya Universiti Brunei Darussalam tahun 1985 sebagai lembaga tertinggi di bidang pendidikan.

Prioritas utama Pemerintah untuk membawa Brunei mengarah ke kearah peradaban dan pembangunan dan pengembangan sumber daya insan di dalam era globalisasi ini, ialah meningkatkan sektor edukasi termasuk edukasi teknik dan kejuruan dimana sistem dan kurikulumnya tidak jarang kali ditinjau ulang.

Program pendidikan ditunjukkan untuk menciptakan insan yang berakhlak dan beragama dan menguasi teknologi. Pemerintah telah memutuskan tiga bidang utama dalam pendidikan, yakni :
‑ Sistem dwibahasa di seluruh baju seragam sekolah dan baju seragam TK PAUD seragam TPA
- Konsep Melayu Islam Beraja (MIB) dalam kurikulum baju seragam sekolah dan baju seragam TK PAUD seragam TPA
- Peningkatan serta pertumbuhan sumber daya insan termasuk edukasi vokasional
(kejuruan) dan teknik.

Sistem Pendidikan Brunei

Sistem edukasi umum Brunei memiliki tidak sedikit kesamaan dengan negara ACommonwealth@ lainnya laksana Inggris, Malaysia, Singapura dan lain-lain. Sistem ini dikenal dengan pola A7-3-2-2" yang menggambarkan  lamanya masa studi untuk setiap tingkatan edukasi seperti: 7 tahun tingkat dasar, 3 tahun tingkat menengah kesatu, 2 tahun tingkat menengah atas dan 2 tahun pra-universitas.

Untuk tingkat dasar dan menengah kesatu, sistem edukasi Brunei tidak jauh bertolak belakang dengan Indonesia. Pendidikan dasar bertujuan memberikan keterampilan dasar untuk murid-murid dalam menulis, membaca, dan berhitung disamping membangun dan mengembangkan karakter pribadi.

Pendidikan TK yang adalahbagian tingkat dasar mulai diterapkan di Brunei tahun 1979 dan sejak tersebut setiap anak berumur 5 tahun diharuskan memasuki TK sekitar setahun sebelum diterima di SD ruang belajar 1. Kenaikan tingkat dari TK ke SD dilaksanakan secara otomatis. Di tingkat SD, mulai dari ruang belajar 1 dan seterusnya masing-masing murid akan mengekor ujian akhir tahun dan melulu murid yang berprestasi saja yang bisa melanjutkan ke ruang belajar berikutnya. Sementara yang gagal mesti Atinggal kelas@ dan sesudah tersebut baru mendapat kenaikan ruang belajar otomatis.

Setelah mengekor pendidikan dasar 7 tahun, siswa yang lulus ujian akhir bisa melanjutkan pendidikannya ke SLTP sekitar 3 tahun. Bagi murid yang lulus ujian akhir SLTP bakal mempunyai pilihan yaitu:

- Dapat meneruskan latihan ke tingkat SLTA . Di tahun ke-2, murid akan menjalani ujian penentuan tingkat yang dikenal BCGCE (Brunei Cambridge General Certificate of Education) yang terdiri dari 2 tingkat yakni tingkat AO@ dan AN@. Bagi murid yang berprestasi baik bakal mendapat ijazah tingkat AO@ dengan kata lain siswa bisa meneruskan latihan langsung ke pra-universitas sekitar 2 tahun guna mendapatkan ijazah Brunei Cambridge Advanced Level Certificate tingkat AA@ . Sementara itu, murid tingkat AN@ mesti melanjutkan studinya sekitar setahun lagi dan lantas baru dapat mengekor ujian untuk mendapatkan ijazah tingkat AO@.

- Bagi murid tamatan SLTP yang tidak hendak melanjutkan pelajarannya ke universitas bisa memilih baju seragam sekolah dan baju seragam TK PAUD seragam TPA kejuruan laksana perawat kesehatan, kejuruan kiat dan seni, kursus-kursus atau bisa terjun langsung ke dunia kerja.

Perbandingan dengan sistem Indonesia

Dari penyampaian di atas saya dan anda bisa melihat adanya perbedaan sistem yang dipakai Brunei dan Indonesia antara lain edukasi dasar Brunei dibuka sejak Taman Kanak Kanak saat anak berumur 5 tahun sedangkan di Indonesia baru dibuka pada tingkat baju seragam sekolah dan baju seragam TK PAUD seragam TPA dasar saat anak berumur 6 tahun.

Pendidikan menengah kesatu antara Brunei dan Indonesia memiliki tidak sedikit kesamaan sementara pada tingkat menengah atas, sistem edukasi Brunei menyerahkan peluang untuk siswa berprestasi memuaskan guna dapat menuntaskan pendidikannya satu tahun lebih cepat dikomparasikan dengan murid berprestasi kurang. Dengan menghemat waktu satu tahun memungkinkan pula murid berprestasi itu menyiapkan diri lebih cepat ke jenjang perguruan tinggi. Dengan sistem di Indonesia kini ini dapat diserupakan dengan murid unggul yang Alompat@ kelas.

Dalam keterampilan penyerapan bahasa asing, di Brunei Darussalam sejak ruang belajar 3 SD, murid-murid sudah ditunjukkan menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa pendahuluan resmi di baju seragam sekolah dan baju seragam TK PAUD seragam TPA disamping bahasa Melayu. Beberapa mata latihan seperti matematika, geografi diajarkan guru dengan memakai bahasa Inggris. Berbeda dengan di Indonesia dimana bahasa Inggris hanyalah adalahsalah satu mata pelajaran, sementara bidang studi lainnya diajarkan dalam bahasa Melayu.

Bagi murid yang hendak terjun ke lingkungan kerja dengan sistem edukasi di Indonesia, sejak edukasi menengah kesatu (SLTP) telah mulai menunjukkan siswanya untuk memungut jalur kejuruan sedangkan di Brunei Darussalam baju seragam sekolah dan baju seragam TK PAUD seragam TPA kejuruan itu baru diperkenalkan sesudah siswa tamat SLTP. Seperti negara Persemakmuran lainnya, Brunei mengenal adanya edukasi pra-universitas yang dilangsungkan selama 2 tahun, sementara di Indonesia semua tamatan baju seragam sekolah dan baju seragam TK PAUD seragam TPA menengah atas (SMU) bisa langsung mengekor Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Bagi murid yang tidak diterima di PTN, murid dapat melamar di sekian banyak  perguruan tinggi swasta dalam negeri.

Upaya memajukan edukasi Brunei Darussalam

Dalam bidang pendidikan, Pemerintah Brunei Darussalam lebih mengkhususkan pada pembuatan SDM yang berahlak, beragama, dan menguasai teknologi. Sistim edukasi umum di Brunei Darussalam memiliki tidak sedikit kesamaan dengan negara-negara “commonwealth” laksana Inggris, Malaysia, Singapura, dan lain-lain. Salah satu target yang akan dijangkau di bidang Pendidikan ialah meningkatkan angka alumni Pendidikan baju seragam sekolah dan baju seragam TK PAUD seragam TPA tinggi di Brunei Darussalam. Upaya yang telah dilaksanakan antara lain semenjak tahun 2003, UBD sudah membuka peluang untuk keterlibatan sektor swasta di bidang penelitian. Peluang keterlibatan pihak swasta dimaksudkan supaya Pemerintah dan pihak swasta dapat berkolaborasi dalam pembangunan nasional di bidang Pendidikan

Komentar